You can replace this text by going to "Layout" and then "Edit HTML" section. A welcome message will look lovely here.
RSS
I’M A PRINCESS

a Beautiful Cat

TIK




Mengakses Internet

 1. Beberapa software web browser yang sering digunakan diantaranya sbb : 
a.   Internet Explorer
b.   Netscape Navigator
c.   Mozilla
d.   Opera
 2. Alamat internet atau alamat sebuah web kadang disebut URL ( Uniform Resource Locator) yang biasanya terdiri dari 4 bagian :
a.   Nama protocol (protocol adalah aturan aturan atau standar yang membuat komputer dapat saling berbagi informasi
b.   Lokasi dari situs, contohnya WWW ( World Wide Web)
c.   Nama organisasi yang mengatur situs.
d.   Sebuah akhiran yang mengidentifikasikan jenis dari organisasi. Contohnya .com untuk sebuah organisasi komersial.
3. Dalam mencari informasi dapat menggunakan altavista.com , google.com, yahoo.com dan lycos.com
4.Internet dapat digunakan untuk mengakses situs situs yang bermanfaat bagi proses pembelajaran seperti situs Buku Sekolah Elektronik (BSE) dan situs Wikipedia Indonesia.


Pengenalan Internet, Intranet dan Extranet

Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet

Kita semua tahu apa itu Internet, mudah-mudahan saya tidak salah. Paling tidak bagi yang belum mengetahui-nya Internet secara sederhana Internet adalah jaringan dari jaringan (network of networks).

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasi-nya sehingga kita memiliki “private†Internet.

Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.

Kegunaan dan Manfaat intranet

Dasarnya perangkat lunak aplikasi yang digunakan di Intranet tidak berbeda jauh dengan yang digunakan di Internet. Di Intranet digunakan Web, e-mail dll. persis seperti yang digunakan di Intranet. WARNET sebetulnya intranet yang sangat sederhana sekali, kebetulan tidak ada content yang khusus / spesifik yang internal di warnet tsb.

Yang seru adalah dari sisi materi / content yang dibawa oleh intranet tsb. Pada tingkat yang paling sederhana, mungkin Intranet akan sangat dirasakan manfaat jika e-mail internal perusahaan / institusi dapat diaktifkan. E-mail yang dilengkapi dengan kemampuan mailing list sangat membantu untuk melakukan koordinasi antar bagian secara fleksible dan mengurangi rapat-rapat yang sering kali melelahkan. Di samping itu yang cukup fatal sebetulnya e-mail mempunyai potensi untuk membuat semua proses dalam badan usaha anda menjadi sangat transparan & siap-siap saja sebagai manajer / direktur untuk di tegur oleh bawahan anda secara terbuka.

Web dengan perangkat database di belakangnya, biasanya merupakan alat bantu paling potensial untuk melakukan 2 hal utama yaitu:
1.     membuat perusahaan / institusi menjadi semakin effisien, pendekatan yang dilakukan disini biasanya membuat system informasi manajemen yang berbasis Web & database. Cukup banyak rasanya orang di Indonesia yang mengerti masalah MIS ini. Jika MIS / ERP perusahaan telah ditata dengan baik langkah selanjutnya biasanya mengarah ke e-commerce (dagang melalui Internet). Perlu dicatat bahwa sebaiknya jangan masuk terlalu jauh ke e-commerce jika system backoffice MIS / ERP perusahaan tsb belum siap, karena akan tampak sekali cacatnya.
2.     Membuat perusahaan / institusi menjadi semakin kompetitif di dunia-nya. Bahkan jika mungkin menjadi pemimpin dalam usahanya. Membuat sebuah badan menjadi kompetitif hanya mungkin dilakukan jika kita dapat mengolah secara baik sumber daya manusia & sumber daya pengetahuan yang ada di internal badan / perusahaan tersebut. Ilmu / konsep yang berkaitan dengan hal ini adalah konsep knowledge management. Dasarnya adalah bagaimana kita melakukan percepatan proses daur ulang, analisis, sintesa dari pengetahuan baik itu yang bersifat implicit maupun eksplisit. Masih jarang ahli di Indonesia yang menguasai teknik tsb, sebetulnya yang paling baik proses penguasaan teknik ini adalah para pustakawan.
Koneksi Internet Menggunakan Handphone GPRS IM3 Sebagai Modem Komputer

Berawal dari pengen berinternet dirumah, mau pake fixed line telpon, telkom belum mau ngoneksi, hotspot yang coverage dekat rumah ga dapat sinyalnya...akhirnya pilihan pun jatuh pada koneksi GPRS. Ditambah lagi berita bahwa saat ini tarif layanan internet melalui mobile phone atau hp semakin bersaing, maka dari itu kita sebagai konsumen harus pandai-pandai memanfaatkan peluang ‘emas’ ini. Mulailah mencari informasi tarif GPRS untuk operator yang ada di Babel. Pilihan pun jatuh pada IM3 bukan bermaksud untuk promosi, GPRS IM3 termasuk yang paling murah untuk operator yang ada di Babel 1 Rp/Kb...denger-denger sih ada AXIS juga yang memberikan gratis 100Mb/bulan, sayang belum ada di Babel. Disini saya akan membahas dengan koneksi menggunakan bluetooth. Dalam kasus ini saya menggunakan ubuntu Hardy Heron, dengan hape SE W950i.

Kasus :
Tidak punya kabel data (tidak punya duit atau tidak ada di pasaran)
SIM Card IM3

Langkah :

1.Buka terminal(Apllication > Accesorries > Terminal )

2. Edit file /etc/bluetooth/hcid.conf yang perlu di ganti adalah pada bagian options, set security auto, dan passkey “1234?, ubah angka 1234 sesuai dengan selera anda. saya sendiri tidak merubah passkey default. ini maksudnya adalah ketika kita inisiasi pairing dari device, ubuntu akan secara otomatis menerima dengan passkey yang sudah kita tentukan tadi.

$sudo gedit /etc/bluetooth/hcid.conf
pada baris security user; ganti dengan security auto;

3. Restart bluetooth dengan perintah $ sudo gedit /etc/init.d/bluetooth_restart

4. Selanjutnya lakukan pairing bluetooth , biar saling berkenalan gitu bluetoothnya…
Lakukan pairing dari device ( hp anda ) jika di tanya passkey masukan saja 1234 password standard ini ada di file /etc/bluetooth/hcid.conf setelah pairing sukses lanjutkan langkah anda.

5. Cari MAC address bluetooh hp anda dengan command hcitool scan jangan lupa setting bluetooth di hp discoverable.
sim@Kabag-SIM:~$ hcitool scan

Scanning ...

00:1C:A4:4D:39:7E W9500i...

sim@Kabag-SIM:~$

6. Sudah masuk ketikkan perintah sudo gedit /etc/wvdial.conf

7. Edit hingga isinya seperti dibawah ini :

8. Selanjutnya cari cahnnel dial up nya dengan command sdptool searh DUN

sim@Kabag-SIM:~$ sdptool search DUN

Inquiring ...

Searching for DUN on 00:1C:A4:4D:39:7E ...

Service Name: Dial-up Networking

Service Description: Symbian OS,UIQ phone

Service Provider: Sony Ericsson

Service RecHandle: 0x10034

Service Class ID List:

"Dialup Networking" (0x1103)

Protocol Descriptor List:

"L2CAP" (0x0100)

"RFCOMM" (0x0003)

Channel: 7

Language Base Attr List:

code_ISO639: 0x656e

encoding: 0x6a

base_offset: 0x100

Profile Descriptor List:

"Dialup Networking" (0x1103)

Version: 0x0100

sim@Kabag-SIM:~$

Dari hasil di atas maka di ketahui bahwa channel untuk dialup networking ada di channel 7

Setelah mengetahui MAC address dan channel edit

file /etc/bluetooth/rfcomm.conf
buat seperti ini, sesuaikan saja dengan mac address dan channel dari hp anda.

$ sudo gedit /etc/bluetooth/rfcomm.conf
configurasi rfcomm diedit hingga seperti di bawah ini:

#
# RFCOMM configuration file.
#
#
rfcomm0 {
# # Automatically bind the device at startup
bind yes;
#
# # Bluetooth address of the device
device 00:1C:A4:4D:39:7E;
#
# # RFCOMM channel for the connection
channel 7;
#
# # Description of the connection
comment "Bluetooth modem";
}

9. Selanjutnya jalankan command berikut ini…

$ sudo rfcomm bind 0
contoh :
sim@Kabag-SIM:~$ sudo rfcomm bind 0 00:1C:A4:4D:39:7E 7

10.Sudah masuk ketikkan perintah sudo gedit /etc/wvdial.conf

11.Edit hingga isinya seperti dibawah ini :

[Dialer indosat]
Modem = /dev/rfcomm0
Baud = 460800
Init1 =ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = at+cgdcont=1,�ip�,�www.indosat-m3.net�
Modem Type = Analog Modem
ISDN = 0
Phone = *99***1#
Username = “gprs�
Password = “im3�

10. aktifkan root, mulai koneksi dengan perintah:

root@Kabag-SIM:/home/sim# wvdial indosat, akan tampil:

--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: at+cgdcont=1,"ip","www.indosat-m3.net"
at+cgdcont=1,"ip","www.indosat-m3.net"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99***1#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99***1#

CONNECT

~[7f]}#@!}!}!} }9}#}%B#}%}(}"}'}"}"}&} } } } }%}&X'ih2V~

--> Carrier detected. Waiting for prompt.
~[7f]}#@!}!}"} }9}#}%B#}%}(}"}'}"}"}&} } } } }%}&X'ih~;~
--> PPP negotiation detected.
--> Starting pppd at Sun Jun 1 09:34:18 2008
--> Pid of pppd: 11185
--> Using interface ppp0
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> pppd: ?[7f]
--> local IP address 10.35.126.123
--> pppd: ?[7f]
--> remote IP address 10.64.64.64
--> pppd: ?[7f]
--> primary DNS address 124.195.15.100
--> pppd: ?[7f]
--> secondary DNS address 124.195.15.98
--> pppd: ?[7f]


12. dari sini kita sudah terkoneksi internet, jangan tutup terminalnya biarkan terhenti sampai sini. Untuk Diskonek tekan CTRL+C. wvdial akan membuat interface ppp0(silahkan lihat dengan perintah ifconfig)

13. .Untuk Memastikan apakah aliran menuju interface ppp0 maka, buka tab terminal (file - open terminal) gunakan perintah route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface

10.64.64.64 0.0.0.0 255.255.255.255 UH 0 0 0 ppp0

10.14.131.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0

169.254.0.0 0.0.0.0 255.255.0.0 U 1000 0 0 eth0

0.0.0.0 0.0.0.0 0.0.0.0 U 0 0 0 ppp0

sekarang kita sudah siap untuk internetan tinggal buka browser saja. Artinya segala tujuan dengan IP berapapun akan keluar menuju/menggunakan interface ppp0.

Source :ALim Bahri Blog - Pengajaran Dalam Sebuah Blog
Manfaat Elearning / E-Learning - Pembelajaran Online via Internet atau Intranet Services

Semakin banyak perusahaan dan individu yang memanfaatkan e-learning sebagai sarana untuk pelatihan dan pendidikan karena mereka melihat berbagai manfaat yang ditawarkan oleh pembelajaran berbasis web - internet ini. Dari berbagai komentar yang dilontarkan, ada tiga persamaan dalam hal manfaat yang bisa dinikmati dari e-learning.
Fleksibilitas

Jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu (seringkali jam ini bentrok dengan kegiatan rutin siswa), maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (dengan palmtop, bahkan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning. Berbagai tempat juga sudah menyediakan sambungan internet gratis (di bandara internasional dan cafe-cafe tertentu), dengan demikian dalam perjalanan pun atau pada waktu istirahat makan siang sambil menunggu hidangan disajikan, Anda bisa memanfaatkan waktu untuk mengakses e-learning.

“Independent Learning�

E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara sumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia tidak sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi di message board yang tersedia di LMS (di Website pengelola). Banyak orang yang merasa cara belajar independen seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar dengan urutan yang telah ditetapkan.

Biaya

Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning. Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan akomodasi selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara lain), biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya instruktur dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan), penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP).

Dalam hal biaya finansial William Horton (Designing Web-Based Training, 2000) mengutip komentar beberapa perusahaan yang telah menikmati manfaat pengurangan biaya, antara lain: Buckman Laboratories berhasil mengurangi biaya pelatihan karyawan dari USD 2.4 juta menjadi USD 400,000; Aetna berhasil menghemat USD 3 juta untuk melatih 3000 karyawan; Hewlett-Packard bisa memotong biaya pelatihan bagi 700 insinyur mereka untuk produk-produk chip yang selalu diperbaharui, dari USD 7 juta menjadi USD 1.5 juta; Cisco mengurangi biaya pelatihan per karyawan dari USD 1200 - 1800 menjadi hanya USD 120 per orang. Biaya non-finansial yang bisa dihemat juga banyak, antara lain: produktivitas bisa dipertahankan bahkan diperbaiki karena pembelajar tidak harus meninggalkan pekerjaan yang sedang pada posisi sibuk untuk mengikuti pelatihan (jadwal pelatihan bisa diatur dan disebar dalam satu minggu ataupun satu bulan), daya saing juga bisa ditingkatkan karena karyawan bisa senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaannya, sementara bisa tetap melakukan pekerjaan rutinnya.


Sedangkan manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K. Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
  • Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi.

    Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas (Loftus, 2001).

  • Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan.

    Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode / media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronik� (Anggoro, 2001).

  • Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.

  • Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah.

    Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.


Source : Any Source

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS